Ketika Tanya, seorang penulis berusia 30 tahun dari Delhi, menikah, ibunya membagikan tip penting kesehatan seksual: selalu ingat untuk buang air kecil setelah tetap berhubungan seks. “Ini akan mencegah sebagian besar infeksi,” ungkapnya.

Kesehatan seksual adalah bagian penting dari kesejahteraan secara keseluruhan, dan hal ini disertai dengan tanggung jawab menjaga kebersihan untuk mencegah infeksi. Di antara sekian cukup banyak pointers yang terus menerus direkomendasikan, beberapa yang paling sederhana (dan terpopuler) adalah buang air kecil setelah tetap berhubungan seksual. Hal ini diyakini bukan hanya sekedar praktik kebersihan yang baik namun juga mencegah masalah seperti ISK (infeksi saluran kemih) dan infeksi lainnya – terutama di kalangan perempuan.

ISK adalah masalah umum bagi wanita yang aktif secara seksual. Mengapa? Dr Vaishali Joshi, dokter kandungan dan ginekolog senior di Rumah Sakit Kokilaben Ambani, Mumbai, menyampaikan, “Wanita lebih rentan terkena ISK dibandingkan pria karena itu kedekatan sistem saluran kemih dan genital mereka.”

“Setelah hubungan intim pertama, beberapa wanita mungkin saja merasakan ISK. Hal ini biasa terjadi dan dapat terjadi karena itu bakteri masuk ke saluran kemih saat melakukan aktivitas seksual. Gejala umumnya antara lain rasa terbakar saat buang air kecil, terus menerus buang air kecil, atau nyeri di perut bagian bawah,” tambah Dr Joshi.

Rasa terbakar saat buang air kecil, terus menerus buang air kecil, atau nyeri di perut bagian bawah adalah beberapa gejala ISK yang umum. (Getty)

Tetapi seberapa pentingkah kebiasaan buang air kecil setelah tetap berhubungan intim, dan apakah benar-benar membantu mencegah infeksi? Kami bertanya kepada para mahir.

Apakah kencing setelah tetap berhubungan seks itu penting?

Dr Geeta Shroff, direktur NuBella Heart for Ladies's Well being, menekankan bahwa buang air kecil setelah tetap berhubungan intim sangatlah penting.

“Kencing setelah tetap berhubungan seks bisa membantu mencegah infeksi saluran kemih atau bahkan infeksi lainnya, terutama pada wanita. Sepanjang hubungan seksual, bakteri dari space genital atau anal bisa masuk ke uretra. Buang air kecil setelah hubungan seksual memastikan bakteri ini dikeluarkan sebelum dikarenakan infeksi,” tambah Dr Shroff.

Dr Kanika Jain, wakil presiden Asosiasi Mahir Obstetri dan Ginekologi Delhi (AOGD), profesor dan konsultan senior, Rumah Sakit Sir Gangaram, New Delhi, menjelaskan lebih lanjut, “Aktivitas seksual bisa mengumumkan bakteri, seperti Escherichia coli (E. coli) , ke dalam uretra. Kencing kemudian membuangnya sebelum naik ke kandung kemih, dengan begitu menurunkan risiko infeksi.”

Dianjurkan untuk buang air kecil dalam waktu 15-30 menit setelah tetap berhubungan intim untuk menghilangkan bakteri.

“Langkah pertama adalah minum cukup banyak air untuk membantu menghilangkan infeksi. Andai gejalanya menetap, antibiotik mungkin saja diperlukan untuk menghilangkannya. Pengobatan secepatnya sangat penting, karena itu ISK yang sepertinya tidak diobati bisa memburuk, tetapi umumnya sepertinya tidak serius andai ditangani tepat waktu,” tambah Dr Joshi.

Para mahir menyampaikan buang air kecil setelah tetap berhubungan seks sepertinya tidak menjamin 100 persen pencegahan tetapi mengurangi risiko terkena ISK. (Foto: Getty)

Tetapi para mahir menambahkan bahwa buang air kecil setelah tetap berhubungan seks sepertinya tidak menjamin perlindungan 100 persen tetapi tentu saja mengurangi kemungkinan terkena ISK. Meski demikian bukan metode yang mudah dilakukan, ini merupakan tindakan pencegahan yang efektif dan sederhana untuk kesehatan saluran kemih.

Hidrasi juga memainkan peran penting di sini. “Minumlah air yang cukup agar Anda dapat buang air kecil setelah tetap berhubungan seks,” tutur Dr Shroff.

Penting untuk diperhatikan meski demikian buang air kecil setelah tetap berhubungan intim bisa membantu mencegah infeksi saluran kemih, tetapi sepertinya tidak berperan dalam mencegah IMS atau infeksi vagina.

“Kencing secara khusus membantu mencegah ISK namun sepertinya tidak berdampak signifikan terhadap infeksi menular seksual (IMS) atau infeksi vagina,” tutur Dr Jain.

Pointers kebersihan yang baik untuk diikuti setelah tetap berhubungan intim

Mempraktikkan kebersihan yang baik setelah tetap berhubungan seks bisa secara signifikan mengurangi risiko ISK dan infeksi lainnya. Penting untuk memakai pelindung, menghindari douching, dan menjaga kebersihan alat kelamin dan perineum secara keseluruhan.

Anda mungkin saja merasa lelah atau sepertinya tidak ingin secepatnya turun dari tempat tidur dan tidur, namun bangkit untuk buang air kecil, merubah pakaian, dan membersihkan alat kelamin dengan lembut bisa membantu mencegah infeksi.

Berikut adalah beberapa tip yang lebih direkomendasikan oleh para mahir:

  • Pembersihan lembut: Dr Shroff menyarankan untuk mencuci space genital dengan air hangat. Hindari sabun yang keras atau beraroma, yang bisa mengganggu keseimbangan pH alami.
  • Ganti pakaian: Hindari mengenakan pakaian ketat atau bahan yang sepertinya tidak bisa menyerap keringat setelah tetap berhubungan seks. Pakaian ketat atau lembap bisa mendorong pertumbuhan bakteri. Pilihlah pakaian dalam berbahan katun yang longgar dan menyerap keringat agar space tersebut tetap kering dan segar.
  • Cuci tangan Anda: Dr Joshi menekankan pentingnya kebersihan tangan sebelum dan sesudah tetap berhubungan intim untuk mencegah perpindahan kuman.
  • Tetap terhidrasi: Minum cukup banyak air memastikan buang air kecil secara tertata, secara alami menghilangkan bakteri dari saluran kemih.
  • Praktekkan seks yang aman: Memakai kondom membantu mencegah Infeksi Menular Seksual (IMS).
  • Pantau gejalanya: Andai Anda lihat tanda-tanda iritasi, nyeri, atau keluarnya cairan yang sepertinya tidak biasa, secepatnya temui dokter. “Mengabaikan gejala bisa memperburuk infeksi dengan begitu memerlukan perawatan lebih intensif,” Dr Joshi memperingatkan.
  • Kenakan pakaian dalam yang dapat menyerap keringat: Pilih kain katun untuk mencegah penumpukan kelembapan, yang bisa mendorong pertumbuhan bakteri.
  • Bersihkan mainan seks: Budaya mainan seks sedang meningkat di India, dan produk-produk ini hanya berjarak satu langkah saja. Meski demikian barang-barang tersebut pasti akan membuat Anda senang di kamar tidur, membersihkannya dengan benar sangat penting untuk mencegah infeksi. Dokter menyarankan untuk mencuci mainan dengan air hangat dan pembersih yang sesuai setelah digunakan untuk mencegah perpindahan bakteri.

Kapan harus segera ke dokter

ISK berulang—didefinisikan sebagai lebih dari dua mencapai tiga infeksi dalam waktu enam bulan—mungkin saja memerlukan intervensi spesialis.

Dalam kasus ISK berulang, “pemeriksaan rutin yang dilakukan adalah pemeriksaan mikroskopis urin serta kultur dan sensitivitas urin. Ini akan mengetahui jenis bakteri penyebab ISK dan antibiotik yang efektif untuk membersihkan infeksi. Sonografi pada ginjal dan kandung kemih mungkin saja diperlukan untuk dapat mencari efek samping dari ISK,” tutur Dr Joshi.

Terlepas dari segalanya…

Meski demikian buang air kecil setelah tetap berhubungan seks bukan merupakan jaminan terhadap ISK atau infeksi lainnya, ini adalah praktik sederhana dan sangat dianjurkan untuk mengurangi risiko. Dikombinasikan dengan kebiasaan kebersihan yang baik dan hidrasi yang memadai, ini memberi dorongan untuk kesehatan seksual dan saluran kemih secara keseluruhan. Seperti yang disebutkan Dr Shroff, “Ini adalah kebiasaan kecil, tetapi bisa memberikan perbedaan besar pada kesehatan dan kenyamanan Anda.”

Jalur-tanda yang menandakan infeksi, seperti rasa terbakar saat buang air kecil atau terus menerus buang air kecil atau nyeri di perut bagian bawah, pertama-tama, minumlah cukup banyak air, yang membantu menghilangkan infeksi. Andai sepertinya tidak kunjung membaik, mungkin saja nantinya Anda memerlukan antibiotik untuk membersihkannya. Sepertinya tidak disarankan untuk mengabaikan infeksi ini, dan ini bukanlah sesuatu yang serius andai diobati tepat waktu.

Diterbitkan Oleh:

Nasi Daging

Sumber: indiatoday

Artikel Referensi