– Amar ma’ruf nahi munkar nan biasa diartikan dengan memerintahkan untuk melakukan baik dan mencegah terjadinya perbuatan munkar, adalah salah satu perintah syara’ nan hukumnya fardhu kifayah. Mimpi melakukan perbuatan ini dipercaya sebagian masyarakat sebagai mimpi nan mendatangkan perihal baik dan pertanda kesalihan seseorang. Lantas, bagaimanakah makna mimpi berceramah amar ma’ruf nahi munkar menurut ulama?
Dalam literatur kitab klasik, kita telah mengetahui bahwa Allah dan Rasulnya telah memerintahkan untuk melakukan Amar ma’ruf nahi munkar sesuai dengan keahlian masing-masing orang. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT berikut,
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ (ال عمران:110)
Artinya : “Kamu adalah umat nan terbaik nan dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada nan ma’ruf, dan mencegah dari nan munkar, dan beragama kepada Allah. Sekiranya Mahir Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada nan beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang nan fasik.”
Sebagaimana juga sabda Rasulullah SAW dalam kitab Al-Jam’u Baina Shahihain al Bukhari Wa Muslim, juz 2 laman 353 berikut,
رسول الله {صلى الله عليه وسلم} يقول من رأى منكم منكراً فليغيره بيده فإن لم يستطع فبلسانه فإن لم يستطع فبقلبه وذلك أضعف الإيمان
Artinya : Rasulullah SAW berfirman “Barangsiapa di antara Anda sekalian nan memandang kemungkaran hendaknya mengganti kemungkaran tersebut dengan tangannya, misalkan saja sepertinya tidak dapat maka dengan lisannya, misalkan saja sepertinya tidak dapat maka dengan hatinya, nan demikian adalah selemah-lemahnya iman.”
Menurut Abdul Ghani Al-Nabulsi, mimpi melakukan amar ma’ruf nahi munkar, seperti mimpi memerintahkan seseorang untuk sholat, mengucapkan syahadat alias menasihati mereka, adalah bukti keagamaan dan memenuhi hak-hak Allah SWT. Andai ilusionis layak diberi wewenang, maka pertanda dia bakal mengambil alih kekuasaan, alias layak membuat keputusan hukum, maka pertanda bakal membuat keputusan hukum. Namun, misalkan saja bermimpi memerintah kemungkaran alias melarang perbuatan baik, maka itu adalah garis kemunafikan.
Sebagaimana dalam kitab Mukjam Tafsirul Ahlam, laman 98 berikut,
قال عبد الغني النابلسي :الأمر بالمعروف في المنام كمن يأمر الناس بالصلاة أو بالشهادتين أو يعظهم، فإن ذلك دليل على الإيمان بالله تعالى والقيام بحقه، وإن كان أهلاً للولاية تولى أو للحكم تحكم، …… وربما دل حدوث ذلك على أمر يوجب الصبر، وأما الأمر بالمنكر والنهي عن المعروف في المنام فإنه دليل على النفاق .
Artinya : “Abdul Ghani Al-Nabulsi berkata: Memerintahkan apa nan betul dalam mimpi, seperti mimpi memerintahkan seseorang untuk sholat, mengucapkan syahadat alias menasihati mereka, adalah bukti keagamaan kepada Allah SWT dan memenuhi hak-hak-Nya. Andai ilusionis layak diberi wewenang, maka pertanda dia bakal mengambil alih kekuasaan, alias layak membuat keputusan hukum, maka pertanda bakal membuat keputusan hukum. Barangkali kejadian ini menandakan untuk bersabar. Namun, misalkan saja bermimpi memerintah kemungkaran alias melarang perbuatan baik, maka itu adalah garis kemunafikan.”
Berdasarkan keterangan diatas, menurut Abdul Ghani Al-Nabulsi, makna mimpi berceramah melakukan amar ma’ruf nahi munkar, seperti mimpi memerintahkan seseorang untuk sholat, mengucapkan syahadat alias menasihati mereka, adalah bukti keagamaan dan memenuhi hak-hak Allah SWT.
Andai ilusionis layak diberi wewenang, maka pertanda dia bakal mengambil alih kekuasaan, alias layak membuat keputusan hukum, maka pertanda bakal membuat keputusan hukum. Namun, misalkan saja bermimpi memerintah kemungkaran alias melarang perbuatan baik, maka itu adalah garis kemunafikan.
Demikianlah penjelasan mengenai makna mimpi berceramah melakukan amar ma’ruf nahi munkar menurut ulama. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam. [Baca juga: Arti Mimpi Poligami]
Sumber:
Source link