Mimpi sebagai produk dari aktivitas tidur sesekali dianggap memiliki makna tersembunyi nan dapat diungkap di setiap kejadiannya. Ketika seseorang bermimpi berjualan, perihal ini mungkin saja terjadi lantaran adanya angan bakal keberhasilan dalam bisnis. Mungkin saja juga berambisi bakal mengembalikan untung investasi dengan cepat. Lantas, bagaimanakah makna mimpi berdagang menurut ulama?

Dalam literatur kitab klasik, dijumpai beberapa keterangan mengenai tafsir mimpi berdagang menurut ulama. Menurut keterangan Ibnu Sirin, mimpi berdagang bisa memiliki makna nan berbeda- beda sesuai dengan keadaan jual beli dalam mimpi.

Andai seseorang bermimpi diperjualbelikan alias dipanggil untuk berjualan, kemudian pembelinya adalah laki-laki, maka pertanda bakal mendapat kesusahan. Namun andai pembelinya perempuan, maka pertanda bakal dapatkan kekuasaan, kemuliaan, dan martabat. 

Semakin tinggi nilai nan diperjual belikan dalam mimpi maka pertanda semakin besar juga kemuliaannya. Pada dasarnya Jual beli dalam mimpi itu menghendaki penghormatan terhadap peralatan nan dijual, sesuai dengan keberadaan Nabi Yusuf dalam perjalanan circle of relatives al-Aziz nan membelinya. 

Sebagaimana dalam kitab Mukjam Tafsirul Ahlam, laman 171 berikut,

قال ابن سیرین البيع يختلف في التأويل بحسب اختلاف المبيع. ومن رأى كأنه يباع أو ينادي عليه؛ فإنه إن كان مشتريه رجل قاله هم، وإن اشترته امرأة أصاب سلطاناً، أو عزاً، وكرامة، وكلما كان ثمنه أكثر؛ كان أكرم، وإنما قلنا: إن البيع في الرؤيا يقتضي إكرام المبيع : لقوله تعالى في قصة يوسف عليه السلام: ﴿ وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ ) (يوسف: (۲۱). 

Artinya : “Ibnu Sirin menyampaikan bahwa jual beli bisa memiliki tafsir nan berbeda-beda sesuai dengan perbedaan peralatan nan dijual. Barang siapa bermimpi bahwa dia sedang diperjualbelikan alias dipanggil untuk berjualan, andai pembelinya adalah laki-laki, maka pertanda bakal mendapat kesusahan, namun andai pembelinya perempuan, maka pertanda bakal dapatkan kekuasaan, kemuliaan, dan martabat. 

Semakin tinggi nilai nan diperjual belikan dalam mimpi maka pertanda semakin besar juga kemuliaannya. Kami berbicara pada dasarnya Jual beli dalam mimpi itu menghendaki penghormatan terhadap peralatan nan dijual, sesuai dengan apa nan difirmankan Allah Ta’ala dalam kisah nabi Yusuf Amerika Serikat: Orang Mesir nan membelinya berbicara kepada istrinya, ‘Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) nan baik.’ (Yusuf: (21).”

Berdasarkan keterangan diatas, menurut keterangan Ibnu Sirin, mimpi berdagang bisa memiliki makna nan berbeda- beda sesuai dengan keadaan jual beli dalam mimpi. Andai seseorang bermimpi diperjualbelikan alias dipanggil untuk berjualan, kemudian pembelinya adalah laki-laki, maka pertanda bakal mendapat kesusahan. Namun andai pembelinya perempuan, maka pertanda bakal dapatkan kekuasaan, kemuliaan, dan martabat. 

Semakin tinggi nilai nan diperjual belikan dalam mimpi maka pertanda semakin besar juga kemuliaannya. Pada dasarnya Jual beli dalam mimpi itu menghendaki penghormatan terhadap peralatan nan dijual, sesuai dengan keberadaan Nabi Yusuf dalam perjalanan circle of relatives al-Aziz nan membelinya. 

Demikianlah penjelasan mengenai makna mimpi berdagang menurut ulama. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam. [Baca juga: Tafsir Mimpi Menjalankan Katrol].




Sumber:
Source link

Artikel Referensi