BEDALAGI – Bitcoin (BTC) memulai minggu ini dengan lonjakan harga signifikan, menembus US$62.000 atau lebih dari Rp1 miliar, memicu minat investor terhadap prediksi harga. Fyqieh Fachrur, dealer Tokocrypto, menyebutkan optimisme pasar dipicu spekulasi terkait dugaan percobaan pembunuhan terhadap kandidat presiden Amerika Serikat pro-kripto, Donald Trump, yang meningkatkan peluang kemenangannya mencapai 70%. Selain itu, penjualan Bitcoin oleh Jerman dan ekspektasi pemotongan suku bunga The Fed juga turut meningkatkan nilai BTC.
Akhir pekan lalu, upaya pembunuhan yang gagal terhadap Trump mempunyai pengaruh pada pasar kripto, dengan Bitcoin naik 4% sampai US$60.300, stage tertinggi dalam 10 hari terakhir. Fyqieh menjelaskan lonjakan ini didorong sentimen positif terhadap Trump, yang baru-baru ini memberi dorongan untuk industri kripto, memicu reaksi positif di kalangan investor.
Investor mulai memperhitungkan potensi kemenangan Trump dalam pemilihan presiden yang akan datang, yang bisa meningkatkan nilai Bitcoin lebih lanjut. Menurut Fyqieh, kemenangan Trump bisa menyelesaikan masa jabatan Ketua SEC, Gary Gensler, lebih awal, memungkinkan penggantian dengan ketua yang lebih pro-kripto dan mengumumkan kerangka regulasi kripto yang sangat dibutuhkan.
Bitcoin terus mempertahankan dudukannya sebagai kripto terdepan dengan kapitalisasi pasar sekitar US$1,28 triliun. Grafik teknis memperlihatkan pergerakan ke atas yang kuat, dengan stage resistance penting di sekitar US$65.500, US$67.250, dan US$69.000. Information RSI memperlihatkan momentum pembelian meski mendekati wilayah jenuh beli, dan investor sebaiknya mempertimbangkan posisi di atas US$63.500 dengan goal keuntungan awal menuju US$65.500.
Sumber: {VRITIMES}