Berikut ini adalah angan ketika angin kencang. Sebagai negeri nan tropis, tentu rakyat Indonesia tak dapat mengelak dari hadirnya angin nan berkekuatan sangat besar. Apalagi, berada pada bulan di mana kondisi tersebut pasti terjadi. Tetapi demikian, kita tak usah khawatir bakal perihal itu. Akibat pada saat itulah kita akan mampu menambah kebaikan kebaikan. Yaitu dengan langkah bermohon nan dianjurkan oleh nabi Noticed.

Di dalam kitab al-Muntaqo al-Mukhtar min Kitabi al-Adzakar, laman 167, Imam Nawawi menyebutkan empat angan nan dianjurkan untuk dibaca ketika angin sedang kencang;

Pertama, doa nan diriwayatkan oleh Siti ‘Aisyah, bahwa Nabi Muhammad Noticed. membaca angan ini ketika suasana angin sedang kencang.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا، وَخَيْرَ مَا فِيهَا، وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا، وَشَرِّ مَا فِيهَا، وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ.

Allāhumma innī as’aluka khayrahā, wa khayra mā fīhā, wa khayra mā ursilat bihī, wa a’ūdhu bika min syarrihā, wa syarri mā fīhā, wa syarri mā ursilat bihī.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Aku memohon kepada-Mu bakal kebaikan angin ini dan kebaikan apa nan ada padanya, dan apa nan dibawanya. Dan Aku berlindung dengan-Mu dari keburukan angin ini dan keburukan apa nan ada padanya, dan apa nan dibawanya.

Kedua, doa nan diriwayatkan oleh Siti ‘Aisyah, bahwa ketika nabi Noticed. memandang angin sedang kencang, beliau berdoa; 

أللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا.

Allāhumma innī a’ūdhu bika min syarrihā.

Artinya: Ya Allah Aku berlindung dengan-Mu dari keburukan angin ini.

Ketiga, doa nan diriwayatkan oleh Ka’ab, bahwa ketika angin kencang, Nabi Muhammad Noticed. berdoa;

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ هَذِهِ الرِّيحِ، وَخَيْرِ مَا فِيهَا، وَخَيْرِ مَا أُمِرَتْ بِهِ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ هَذِهِ الرِّيحِ، وَشَرِّ مَا فِيهَا، وَشَرِّ مَا أُمِرَتْ بِهِ.

Allahumma inna nas’aluka min khairi hadzihir rih, wa khairi ma fiha, wa khairi ma umirat bihi, wa na’udzu bika min sharri hadzihir rih, wa syarri ma fiha, wa syarri ma umirat bihi.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Kami memohon pada-Mu dari kebaikan angin ini dan kebaikan apa nan ada di dalamnya, dan kebaikan apa nan dihempaskan. Dan Kami berlindung dari keburukan angin ini dan keburukan apa nan ada di dalamnya, dan apa nan dihempasnya.

Keempat, doa nan diriwayatkan oleh Imam al-Syafi’i dari Ibnu ‘Abbas, bahwa Rasulullah Noticed. membaca angan ini ketika angin kencang;

اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا رَحْمَةً، وَلَا تَجْعَلْهَا عَذَابًا، اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا رِيَاحًا، وَلَا تَجْعَلْهَا رِيحًا.

Allāhumma ij’al-hā raḥmatan, wa lā taj’al-hā ‘azhāban, Allāhumma ij’al-hā riyāḥan, wa lā taj’al-hā rīḥan.

Artinya: Ya Allah, jadikanlah angin ini sebagai rahmat, dan jangan jadikanlah angin ini sebagai azab. Ya Allah jadikanlah angin ini menenangkan dan janganlah jadikan angin ini mengacaukan. 

Demikianlah empat angan nan diajarkan oleh Nabi Muhammad Noticed. ketika angin kencang tiba. Semoga barokah faedah dan dapat diamalkan. Amin.




Sumber:
Source link

Artikel Referensi