Polisi menyampaikan bahan kimia senilai lebih dari $100 juta yang digunakan dalam pembuatan obat-obatan terlarang disita dalam penggerebekan.

Polisi Afrika Selatan telah mengungkap laboratorium sabu berskala industri dan menangkap empat tersangka, termasuk dua warga Meksiko, dalam salah satu penggerebekan narkoba terbesar yang pernah ada di negara itu.

Laboratorium tersebut ditemukan di sebuah pertanian di Groblersdal, sebuah kota kecil di provinsi Limpopo di timur laut negara itu, tutur polisi dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.

Limpopo adalah provinsi paling utara Afrika Selatan; berbatasan dengan Botswana, Zimbabwe, dan Mozambik.

Petugas penegak hukum menemukan banyak bahan kimia, seperti aseton, yang digunakan dalam pembuatan obat-obatan terlarang, termasuk sabu, dengan perkiraan nilai jalanan sebesar 2 miliar rand ($109,5 juta), tutur pernyataan itu.

“Yang membedakan ini dari (penyitaan) lainnya adalah keterlibatan warga negara Meksiko,” tutur Katlego Mogale, juru bicara nasional Hawks, unit polisi elit yang ikut serta dalam penggerebekan tersebut.

“Ini berarti tugas kami menjadi sangat sulit,” ungkapnya kepada kantor berita Reuters.

Sepertinya tidak jelas apakah tersangka memproduksi narkoba untuk didistribusikan di dalam negeri atau ke tempat lain, ungkapnya.

Afrika Selatan merupakan negara transit narkoba utama karena itu letak geografisnya dan hubungan perdagangan internasionalnya, dan juga merupakan pasar yang berkembang untuk narkoba sintetis, menurut Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Narkoba dan Kejahatan.

Perdagangan metamfetamin, khususnya, sedang meningkat di Afrika, tutur badan PBB tersebut dalam Laporan Narkoba Dunia 2023.

PBB menggambarkan metamfetamin sebagai stimulan yang kuat dan sangat adiktif yang memengaruhi sistem saraf pusat dan bisa dikarenakan detak jantung cepat atau sepertinya tidak teratur.

Badan Penegakan Narkoba AS memperingatkan bahwa dosis tinggi zat tersebut “bisa mengakibatkan kematian sebab stroke, serangan jantung, atau masalah berbagai organ yang disebabkan oleh kepanasan”.

Aseton adalah cairan tak berwarna yang digunakan untuk menghasilkan berbagai produk, termasuk pelarut untuk cat dan plastik, namun juga bisa digunakan secara ilegal untuk memproduksi narkoba.

Saat penyelidikan terus berlanjut, para tersangka yang ditangkap akan menghadiri sidang pertama mereka di pengadilan pada hari Senin atas tuduhan membuat, mengedarkan, dan mempunyai obat-obatan terlarang, tutur pernyataan polisi.

Sumber: aljazeera.com

Artikel Referensi