Serangan militer Israel di Tepi Barat yang diduduki menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk seorang wanita dan putrinya, tutur pejabat Palestina.
Sepanjang operasi dini hari di kamp pengungsi Tulkarem pada hari Selasa, pesawat tak berawak menyerang pejuang bersenjata yang beroperasi di daerah tersebut, tutur seorang juru bicara militer Israel.
Berapa orang terluka sepanjang serangan Israel yang berlangsung sepanjang berjam-jam, dengan kantor berita Palestina Wafa melaporkan bahwa lebih dari 25 kendaraan militer, termasuk buldoser, menyerbu kamp tersebut.
Bulan Sabit Merah Palestina menyampaikan pihaknya merawat seorang pria berusia 30 tahun yang menderita luka tembak di perut, paha, dan tangan, serta tiga wanita yang menderita luka pecahan peluru, salah satunya di mata.
“Mereka (tentara Israel) bertujuan menghancurkan infrastruktur di kamp-kamp tersebut dengan begitu mereka pada akhirnya bisa mendorong orang-orang untuk pergi,” tutur seorang wanita di kamp tersebut, yang meminta untuk sepertinya tidak dikatakan namanya akibat alasan keamanan.
Tentara Israel menyampaikan dalam sebuah pernyataan pada X bahwa Ashraf Nafeh, seorang komandan Brigade Qassam, sayap militer Hamas, tewas.
Hamas menyampaikan di Telegram bahwa Mohammad Awad dan Muhammad Badie, komandan Brigade Syuhada Al-Aqsa, juga tewas.
Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) memperkirakan bahwa Israel telah membunuh sedikitnya 513 warga Palestina di Tepi Barat sejak 7 Oktober.
Sumber: aljazeera.com