Pernahkah Anda merasa hubungan Anda mulai renggang? Sesuatu yang dulu Anda hargai kini terasa hampa dan jauh? Tetapi, siapa yang harus segera disalahkan? Anda mungkin saja mendapati diri Anda merenungkan perilaku Anda sendiri dan pasangan Anda akhir-akhir ini.

Anehnya, terus menerus kali bukan masalah besar yang meredam percikan api, melainkan kebiasaan-kebiasaan kecil yang sepertinya tidak disengaja, terutama yang terjadi sebelum tidur. Ya, kebiasaan-kebiasaan sebelum tidur bisa memengaruhi hubungan Anda secara signifikan, dan ini bukan hanya tentang lihat ponsel Anda.

Mempunyai pengaruh pada cinta

Kebiasaan sebelum tidur memegang peranan penting dalam suatu hubungan akibat kebiasaan tersebut bisa memengaruhi keintiman fisik dan psychological secara signifikan. Waktu sebelum tidur terus menerus kali menjadi salah satu dari minim momen dalam sehari di mana pasangan bisa benar-benar terhubung tanpa gangguan.

“Kedekatan fisik, berpelukan, bercumbu, berpegangan tangan, pijat bisa melepaskan hormon ikatan/cinta yang disebut oksitosin, yang bisa meningkatkan hubungan secara keseluruhan,” ujar Ruchi Ruuh, seorang konselor hubungan yang berbasis di Delhi. India Hari Ini.

Ia menambahkan bahwa mempunyai waktu tidur yang konsisten dan tersinkronisasi bisa membantu pasangan merasa lebih rileks keesokan harinya.

Waktu tidur yang tenang juga bisa memastikan Anda merasa aman dan diperhatikan. Ini berarti melakukan percakapan yang baik sebelum tidur tentang hari Anda, kelemahan Anda, dan keinginan Anda. Ini bisa menciptakan interaksi yang lebih positif dalam hubungan, dengan begitu membangun kepercayaan dan pengertian.

Selain itu, Mimansa Singh Tanwar, psikolog klinis di Fortis Memorial Analysis Institute, Gurugram, menyampaikan, “Cara pasangan mendapatkan manfaat dari waktu bersama sebelum tidur dengan berinteraksi satu sama lain merupakan indikator yang baik tentang keintiman emosional mereka.”

Setiap pasangan mungkin saja juga mempunyai ritual tidur mereka sendiri, yang menambah kenyamanan saat berada di dekat pasangan Anda. Sifat ritual yang bisa diperkirakan ini juga bisa membantu Anda mengalami apa yang mereka lakukan. Isyarat ini adalah bisikan diam Anda yang memperdalam keintiman emosional dengan pasangan Anda.

Kebiasaan tidur Anda bisa memengaruhi hubungan Anda (Foto: Getty Photographs)

Austin Fernandes, psikiater di Rumah Sakit Dr. LH Hiranandani, Mumbai, juga merasa bahwa kegiatan tidur yang positif bermanfaat bagi pasangan akibat membantu mereka merasa lebih dekat satu sama lain. Sebaliknya, kebiasaan negatif bisa dikarenakan kesalahpahaman, perasaan diabaikan, dan berkurangnya keintiman.

Kebiasaan yang merusaknya

“Menonton TV, menggulir media sosial, atau bekerja di computer bisa menciptakan hambatan dalam komunikasi dan keintiman. Cahaya biru dari layar juga memengaruhi kualitas tidur, yang bisa dikarenakan rasa mudah tersinggung dan berkurangnya kesabaran satu sama lain,” sebut Dr. Neerja Agarwal, seorang psikolog yang tinggal di Gurugram dan salah satu pendiri perusahaan rintisan kesehatan psychological Emoneeds.

Tetapi, dibutuhkan lebih dari sekadar satu atau dua layar untuk mengganggu keharmonisan hubungan Anda.

Beberapa pasangan mempunyai jadwal tidur-bangun yang cukup bervariasi. Satu pasangan mungkin saja lebih suka tidur lebih awal sementara itu pasangan lainnya mungkin saja lebih suka begadang mencapai larut malam.

“Andai ini menjadi pola yang terus-menerus, pasangan dapat kehilangan waktu bersama, percakapan, pelukan, dan pelukan yang sangat penting untuk menjaga kehangatan dan kasih sayang dalam hubungan,” ujar Mimansa Singh Tanwar.

Dalam episode ke-2 'Fashionable Love 2', seorang wanita dengan sindrom fase tidur tertunda bertemu dengan cinta dalam hidupnya. Tetapi, jadwal tidur mereka sepertinya tidak cocok (Foto: Instagram/Fashionable Love TV)

  • Tidur di tempat terpisah

Padahal tidur di tempat terpisah mungkin saja diperlukan bagi sebagian pasangan akibat dengkuran atau perbedaan preferensi tidur, hal itu bisa mengurangi kesempatan untuk kedekatan fisik dan percakapan intim.

Saat ini, bagi pasangan yang mempunyai anak, lazimnya mereka mengasuh anak secara bergantian atau hanya salah satu orang tua yang menidurkan anak-anaknya.

Tetapi, terkadang dalam prosesnya, pasangan mungkin saja terbiasa tidur di kamar yang dengan cara yang berbeda, tertidur saat menidurkan anak-anak mereka. Beberapa pasangan bisa melanjutkan kegiatan mereka dengan menemukan cara untuk mengatasinya, namun yang lain mungkin saja kesulitan untuk memberhentikan pola ini, yang bahkan bisa berlangsung sepanjang bertahun-tahun.

Tidur terpisah bisa menciptakan jarak antara Anda dan pasangan (Foto: Getty Photographs)

“Tidur terpisah sepertinya tidak hanya mengurangi keintiman emosional saat menghabiskan waktu bersama untuk menenangkan diri, namun menyesuaikan diri kembali dengan ruang bersama juga dapat menjadi tantangan, dengan begitu memengaruhi keintiman fisik,” imbuh Tanwar.

  • Mengabaikan kasih sayang fisik

Menurut Neerja Agarwal, menghindari sentuhan fisik seperti berpelukan, bermesraan, atau bahkan ciuman selamat malam bisa dikarenakan kurangnya keintiman fisik, yang sangat penting untuk hubungan yang sehat.

Ruchi Ruuh juga merasa bahwa sepertinya tidak mengutamakan kasih sayang dan keintiman fisik bisa dikarenakan perasaan terputus dan dendam. Hal ini juga bisa menjadi dasar bagi rasa sepertinya tidak yakin atau perasaan sepertinya tidak diinginkan.

  • Mengabaikan kebersihan pribadi

Para mahir merasa kebersihan pribadi yang buruk bisa menimbulkan rasa sepertinya tidak nyaman dan bisa mengakibatkan berkurangnya kedekatan fisik.

Sangat penting untuk menjaga kebersihan dengan baik untuk menjaga ketertarikan fisik tetap ada.

  • Pergi tidur dalam suasana hati yang buruk

Pertengkaran sebelum tidur bukanlah hal yang aneh. Tetapi, tidur dalam suasana hati yang kesal, marah, atau frustrasi bisa memengaruhi kualitas tidur Anda atau pasangan.

Mimansa Singh Tanwar berbagi bahwa penting untuk mengenali apakah Anda adalah seseorang yang bisa melupakan masalah dan bangkit dengan segar, atau apakah Anda membawa suasana hati kemarin ke hari berikutnya. Perbedaan ini bisa memengaruhi hubungan Anda secara signifikan.

Sepertinya tidak terlibat dalam percakapan yang bermakna dan hubungan emosional sebelum tidur (terutama andai salah satu pasangan menginginkannya) bisa menimbulkan perasaan terputus.

Menurut Dr Austin Fernandes, ini adalah salah satu masalah paling umum yang dihadapi pasangan, akibat sepertinya tidak membicarakan hari mereka, perasaan, atau masalah apa pun bisa menimbulkan kesan bahwa sepertinya tidak ada hubungan emosional di antara mereka.

  • Selain itu, kebiasaan seperti mengabaikan kebutuhan atau preferensi tidur pasangan Anda juga bisa menimbulkan kebencian.
  • Terakhir, dalam jumlah besar pasangan juga membawa pekerjaan kantor atau panggilan ke tempat tidur, yang bisa mengganggu jadwal tidur pasangan mereka. Bekerja di tempat tidur bisa mengganggu suasana bersantai dan keintiman (Tetapi, terkadang kebalikannya juga berlaku di mana perceraian akibat tidur bisa membantu hubungan Anda).

Bagaimana cara menyelamatkan hubungan?

  • Tetapkan kegiatan waktu tidur bersama: Tetapkan kegiatan yang meliputi relaksasi bersama tanpa perangkat elektronik. Ini bisa meliputi rutinitas seperti membaca buku, mengobrol, atau sekadar berpelukan.
  • Sinkronkan jadwal tidur: Cobalah untuk tidur pada waktu yang sama andai memungkinkan. Ini membantu memastikan Anda mempunyai waktu untuk tetap berhubungan dan relaksasi bersama.
  • Ciptakan zona bebas teknologi: Jadikan kamar tidur sebagai zona tanpa layar. Hal ini mendorong interaksi yang lebih bermakna dan meningkatkan kualitas tidur.
  • Atasi konflik sebelumnya: Hindari membahas topik yang membuat stres sebelum tidur. Sisihkan waktu lebih awal saat gelap gulita untuk membahas masalah apa pun dengan begitu waktu tidur bisa menjadi waktu untuk relaksasi dan terhubung.
  • Tunjukkan kasih sayang: Biasakan untuk memperlihatkan kasih sayang secara fisik sebelum tidur. Tindakan kecil seperti berpegangan tangan, berpelukan, atau berciuman saat mengucapkan selamat malam bisa memperkuat ikatan Anda.
  • Terlibat dalam percakapan sebelum tidur: Sangatlah menyehatkan untuk terlibat dalam beberapa percakapan sebelum tidur tentang hari itu, bertukar cerita, sesuatu yang Anda baca, atau bahkan gosip. Ini berfungsi sebagai waktu ikatan yang aktif, yang meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan dalam hubungan.
  • Komunikasi terbuka: Diskusikan kebiasaan sebelum tidur dan dampaknya terhadap hubungan Anda dengan pasangan. Jelaskan kepada mereka pentingnya menjaga kebersihan tidur dan bicarakan tentang masalah yang Anda hadapi.
Jangan abaikan masalah kecil seperti mendengkur (Foto: Getty Photographs)
  • Carilah bantuan profesional: Atasi gangguan tidur atau masalah yang bisa membuat Anda atau pasangan Anda sepertinya tidak dapat tidur nyenyak. Andai keadaan sepertinya tidak terkendali, jangan ragu untuk meminta saran dari ahlinya.

Ingat, dibutuhkan dua orang untuk membangun hubungan yang bahagia dan sehat. Komunikasi yang teratur dan jujur ​​adalah dasar dari ikatan yang kuat. Selain menetapkan kegiatan waktu tidur, jadikan menghabiskan waktu berkualitas bersama sebagai prioritas, baik melalui kencan malam atau hobi bersama.

Menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada satu sama lain juga penting. Jangan pernah lupa bahwa pasangan Anda adalah penyemangat terbesar Anda, dan Anda juga harus segera menjadi penyemangatnya.

Keintiman fisik dan emosional sangat penting dalam sebuah hubungan. Meluangkan waktu untuk kedekatan fisik dan bagikan pikiran serta perasaan terdalam Anda. Tetapi, penting juga untuk saling menghormati ruang pribadi dan batasan masing-masing.

Diterbitkan oleh:

Malhotra Lembut

Diterbitkan di:

1 Agustus 2024

Dengarkan

Sumber: indiatoday

Artikel Referensi