“Ini hanya tidur sebentar; saya sepertinya tidak perlu melepas lensa kontak. Saya akan baik-baik saja tidur dengan lensa kontak.”
“Lensa saya baru saja kedaluwarsa; memakainya sepanjang satu hari lagi seharusnya sepertinya tidak masalah.”
“Saya sepertinya tidak perlu melepas lensa saat mandi; saya pengguna rutin.”
Andai Anda menggunakan lensa kontak untuk menghindari kacamata, Anda mungkin saja pernah menyampaikan hal serupa. Lensa sepertinya tidak hanya memberikan penglihatan yang jelas, dengan begitu Anda bebas untuk sepertinya tidak menggunakan kacamata, namun juga meningkatkan rasa yakin diri dan mempercantik penampilan.
Tetapi, potongan kristal dan plastik kecil ini bisa menimbulkan risiko serius bagi kesehatan mata Anda.
Baru-baru ini, aktor TV Jasmin Bhasin merasakan kerusakan kornea setelah menggunakan lensa kontak untuk sebuah acara. Kerusakan kornea dapat serius dan sepertinya tidak boleh dianggap enteng. Mari kita dengarkan pendapat para mahir tentang apakah lensa kontak kesayangan Anda bisa membahayakan mata Anda.
Memahami kornea
“Kornea adalah jaringan berbentuk kubah yang membentuk lapisan bening terluar mata. Kornea merupakan lapisan pelindung yang essential sebab bekerja dengan lensa dengan memfokuskan penglihatan kita. Bentuk kubah membiaskan cahaya saat memasuki mata, memfokuskannya pada retina dan membantu pembentukan gambar. Kerusakan dengan satu atau lain cara pada kornea, yang dapat mengakibatkan kerusakan jaringan, dianggap hal itu sebagai cedera/kerusakan kornea,” ujar Dr. Neeraj Shah, kepala staf medis dan konsultan layanan katarak, kornea, dan refraksi di Rumah Sakit Mata Sankara, Jaipur. India Hari Ini.
Dokter menambahkan bahwa telah ada cukup banyak alasan mengapa kerusakan kornea terjadi. Umumnya, penyebabnya adalah cedera seperti trauma fisik karena benda, kecelakaan, atau operasi.
Infeksi, penggunaan lensa kontak yang sepertinya tidak tepat, paparan sinar UV, kerusakan karena diabetes atau penyakit autoimun, serta kekurangan nutrisi juga merupakan beberapa alasan terjadinya kerusakan kornea.
“Ada kemungkinan kehilangan penglihatan karena kerusakan kornea. Meski demikian sepertinya tidak semua kerusakan kornea dikarenakan hilangnya penglihatan, hal itu terutama bergantung pada intensitas, jenis kerusakan, pertolongan pertama, dan perawatan setelah kerusakan kornea,” jelas Dr. Shah, seraya menambahkan, “Kemungkinan kehilangan penglihatan ada pada kondisi tertentu seperti abrasi kornea, ulkus, keratitis, edema, distrofi, dan luka bakar. Kerusakan apa pun yang sepertinya tidak ditangani, terutama andai agresif, bisa dikarenakan hilangnya penglihatan.”
Apakah lensa bisa menimbulkan kerusakan?
Dr. Bhavya Reddy, konsultan oftalmologi di Rumah Sakit Aster Whitefield, Bengaluru, menyebut bahwa andai sepertinya tidak digunakan dengan benar, lensa kontak bisa membahayakan kornea.
Lensa kontak bisa menimbulkan risiko seperti infeksi karena buruknya kebersihan, hipoksia karena berkurangnya jumlah oksigen yang sampai kornea, serta abrasi fisik andai lensa sepertinya tidak ditangani dengan benar.
Padahal sangat jarang, penanganan yang sepertinya tidak memadai atau tertunda bisa mengakibatkan terbentuknya jaringan parut pada kornea, yang berujung pada hilangnya penglihatan.
Lensa yang sepertinya tidak pas, cara yang salah dalam melepaskan atau menggunakan lensa, dan penggunaan lensa yang kotor secara berulang-ulang bisa mengakibatkan abrasi. Bila abrasi tersebut terinfeksi dan bila lensa yang kotor dipakai dalam jangka waktu lama, disertai infeksi, maka akan mengakibatkan kerusakan.
Selain itu, penggunaan lensa kontak semalaman terkadang bisa mengakibatkan peradangan pada kornea.
Gejala dan pengobatan
- Nyeri atau ketidaknyamanan pada mata, yang mungkin saja berupa penglihatan kabur dan distorsi
- Kemerahan di mata
- Sensitivitas terhadap cahaya
- Air mata atau keluarnya cairan berlebihan
- Merasa seakan-akan ada benda di dalam mata Anda
Berbicara tentang cara mengobati kerusakan kornea, Dr Vaibhav Kanse, dokter mata, Apollo Health center, Pune, menyebut:
- Pengobatan:Pengobatan kerusakan kornea dengan antibiotik atau antijamur tergantung pada jenis infeksi.
- Tetes yang menenangkan:Ketika seseorang menderita kondisi mata kering yang mungkin saja dikarenakan rasa gatal atau gatal, penyembuh tetes ini membantu membuat mata nyaman.
- Transplantasi mataTransplantasi kornea dilakukan ketika mata pasien terluka parah juga tidak ada harapan.
Lebih lanjut, Dr. Reddy mengungkapkan bahwa penanganan kerusakan kornea bergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Cedera ringan bisa disembuhkan dengan penyembuh tetes mata yang tepat dan menghindari penggunaan lensa kontak untuk saat ini. Kasus yang lebih parah mungkin saja memerlukan lensa kontak khusus (lensa perban).
Apakah ini berarti menggunakan lensa sepertinya tidak aman?
“Lensa kontak aman dipakai asalkan Anda mematuhi aturan kebersihan yang benar dan menggunakannya sesuai anjuran. Andai penanganannya sepertinya tidak tepat dan mengabaikan praktik yang dianjurkan, risikonya akan meningkat,” ujar Dr. Kanse.
Ketahui apa yang boleh dan sepertinya tidak boleh dilakukan
- Cuci dan keringkan tangan Anda sebelum memegang lensa
- Ganti lensa dan casing lensa sesuai anjuran
- Selalu simpan lensa hanya di wadah lensa kontak
- Letakkan lensa dalam larutan semalaman untuk membersihkan dan gunakan larutan baru setiap kali
- Pastikan menggunakan pelindung untuk menghindari kerusakan lensa
- Lakukan pemeriksaan berkala dengan dokter mata Anda
- Selalu lepaskan lensa sebelum tidur
- Jangan tidur dengan lensa kontak hal itu yang seharusnya untuk dipakai sehari-hari
- Jangan pernah membagikan kontak bekas Anda dengan orang lain
- Jangan abaikan rasa sakit atau ketidaknyamanan pada mata
- Jangan mencuci muka saat menggunakan lensa (Ingat ‘Baazigar’ Shah Rukh Khan?)
- Jangan gunakan lensa atau cairan yang sudah kadaluarsa
Koreksi lensa vs laser
“Ada professional dan kontra pada kedua pilihan tersebut,” ujar Dr. Neeraj Shah, seraya menambahkan bahwa itu lebih merupakan pilihan pribadi berdasarkan preferensi masing-masing individu.
Dr. Bhavya Reddy melanjutkan dengan menyampaikan bahwa sebab lensa kontak bersifat non-invasif, lensa kontak menjadi pilihan yang menarik sebelum seseorang membuat keputusan untuk menjalani operasi. Koreksi laser menawarkan solusi permanen untuk masalah penglihatan tanpa perlu perawatan harian.
Tetapi, operasi laser mempunyai berbagai risiko dan bisa dikarenakan komplikasi di kemudian hari. Beberapa pengalaman menakutkan seperti itu telah dilaporkan dari orang-orang yang menyesal telah menjalani operasi.
Penting untuk dicatat bahwa lensa kontak adalah pilihan yang bisa dikembalikan ke bentuk semula, dengan begitu, berdasarkan kenyamanan, seseorang bisa kembali memakai kacamata resep dokter. Selain itu, andai seseorang sepertinya tidak siap dengan biaya awal operasi atau, sebab kondisi medis tertentu, operasi sepertinya tidak bisa dilakukan, lensa kontak adalah pilihan yang tepat.
Dalam kedua kasus, kebersihan dan tindakan pencegahan diperlukan untuk memastikan kerusakan kornea sepertinya tidak terjadi.
“Semuanya bergantung pada kebutuhan individu, cara hidup, dan kesehatan mata untuk memutuskan apakah Anda harus segera memakai lensa atau menjalani operasi laser. Andai Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis mata, mereka segera akan membantu Anda membuat keputusan mana yang sangat baik untuk Anda menurut situasi dan kelayakan medis Anda,” simpul Dr. Vaibhav Kanse.
Sumber: indiatoday