BEDALAGI.COM – Dalam situasi yang sepertinya tidak menentu sementara, krisis bisa datang tanpa diduga dan memberikan tekanan besar pada organisasi untuk merespons dengan cepat dan efektif.
Dari bencana alam mencapai perubahan regulasi, berbagai peristiwa bisa mempunyai pengaruh pada operasional bisnis secara signifikan.
Salah satu strategi yang tak henti-hentinya diabaikan tetapi sangat efektif untuk mengurangi memiliki pengaruh pada tersebut adalah dengan membangun hubungan kuat dengan pemerintah.
Baca Juga: Masa Depan Rocket Pool: Revisi Tokenomics RPL
Hubungan ini bisa memberikan dukungan dan sumber daya yang dibutuhkan sepanjang krisis, dengan begitu meningkatkan ketahanan dan kemampuan pemulihan organisasi.
Hubungan dengan pemerintah melibatkan berbagai aktivitas strategis seperti lobi, advokasi, dan komunikasi dengan pejabat publik di berbagai tingkatan.
Rutinitas ini bertujuan untuk mempunyai pengaruh pada kebijakan, regulasi, dan alokasi sumber daya yang sangat beruntung organisasi.
Upaya ini bisa menghasilkan regulasi yang lebih fleksibel, bantuan keuangan, dan dukungan kritis sepanjang masa-masa sulit.
Baca Juga: Drone Elios 3 Tingkatkan Inspeksi Industri Semen
Untuk alasan itu, memahami dan mendapatkan keuntungan dari hubungan dengan pemerintah sangat penting dalam manajemen krisis.
Strategi utama untuk mendapatkan keuntungan dari hubungan ini mencakup membangun hubungan jangka panjang dengan pejabat pemerintah, terlibat dalam advokasi kebijakan, dan mendirikan tim khusus untuk mengelola interaksi dengan entitas pemerintah.
Selain itu, berpartisipasi dalam asosiasi industri dan memantau perkembangan legislasi juga bisa memperkuat upaya advokasi organisasi.
Organisasi juga disarankan untuk mendapatkan keuntungan dari jasa lobi profesional untuk menavigasi proses pemerintah dengan lebih efektif.
Baca Juga: MQ. Iswara Ajak Anggota DPRD Terpilih Golkar Kawal Kemiskinan Ekstrim di Berbagai Peloksok