Sepanjang seminggu terakhir, Ukraina telah melancarkan serangan di Kursk dalam serangan lintas perbatasan paling signifikan sejak invasi skala penuh Rusia ke Ukraina berawal pada Februari 2022.
Wilayah Kursk, yang terletak di Rusia bagian barat dan berbatasan dengan Ukraina, mempunyai populasi sekitar 1,2 juta jiwa.
Serangan Ukraina, yang berawal pada 6 Agustus, mengejutkan Kremlin. Moskow telah berjuang melawan serangan tersebut sepanjang lebih dari seminggu dan memperkenalkan tindakan darurat termasuk evakuasi ratusan ribu warga sipil.
Baik Kyiv maupun Moskow kini telah mengakui operasi di wilayah perbatasan Rusia, dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengonfirmasi pada hari Sabtu bahwa tentaranya bertempur di wilayah Rusia.
Berapa banyak sekali wilayah Rusia yang diklaim Kyiv dikuasainya?
Oleksandr Syrskii, panglima tertinggi Ukraina, mengklaim pasukan Kyiv menguasai sekitar 1.000 km persegi (386 mil persegi) wilayah Kursk milik Rusia pada hari Senin, enam hari setelah serangan. Menurut para analis, wilayah tersebut hampir sama luasnya dengan wilayah yang telah dikuasai Rusia di Ukraina selama tahun ini.
Institut Studi Perang, lembaga pemikir yang berpusat di Washington, memperkirakan kemajuan Ukraina sekitar 800 km persegi (309 mil persegi) berdasarkan citra satelit dan informasi sumber terbuka.
“Kami terus melancarkan operasi ofensif di wilayah Kursk. Sementara itu, kami menguasai sekitar 1.000 kilometer persegi wilayah Federasi Rusia,” tutur Syrskii dalam sebuah video yang dipublikasikan di akun Telegram Zelenskyy pada hari Selasa.
Pada hari Selasa, Zelenskyy menyampaikan bahwa pasukan Ukraina sekarang menguasai 74 pemukiman Rusia di wilayah Kursk, hasil dari operasi lintas perbatasan Ukraina.
Di mana evakuasi berlangsung?
Perbatasan darat Rusia-Ukraina panjangnya sekitar 1.974 km (1.227 mil). Hampir 200.000 orang terpaksa mengungsi dari wilayah perbatasan.
Gubernur wilayah Belgorod pada hari Rabu memperkenalkan keadaan darurat, menyalahkan pemboman gencar oleh Ukraina.
“Situasi di wilayah Belgorod masih sangat sulit dan menegangkan,” tutur Gubernur Vyacheslav Gladkov dalam sebuah video yang diunggah di aplikasi perpesanan Telegram.
Penembakan harian oleh angkatan bersenjata Ukraina telah menghancurkan rumah-rumah, serta menewaskan dan melukai warga sipil, tambahnya.
“Untuk itu, mulai hari ini, kami memutuskan untuk memperkenalkan keadaan darurat regional di seluruh wilayah Belgorod … dengan permohonan berikutnya kepada pemerintah untuk memperkenalkan keadaan darurat federal.”
Mengapa Ukraina melancarkan serangan?
Presiden Zelenskyy menyampaikan pasukan Rusia telah melakukan hampir 2.100 serangan artileri dari wilayah Kursk Rusia ke wilayah Sumy Ukraina sejak 1 Juni 2024, dan operasi Ukraina ke Kursk dimaksudkan untuk mengamankan perbatasannya dari militer Rusia.
Zelensky menegaskan bahwa serangan itu bersifat taktis – sepertinya tidak ditujukan untuk merebut wilayah Rusia, namun untuk memaksa Rusia melakukan gencatan senjata.
“Rusia membawa perang bagi pihak lain, kini perang itu kembali lagi,” ungkapnya pada hari Selasa.
Institut Studi Perang melaporkan bahwa rekaman geolokasi memperlihatkan pasukan Ukraina baru-baru ini aktif di Sudzha dan Zaoleshenka utara. Pada tanggal 12 Agustus, Ukraina diduga telah merebut kota Sudzha, menurut sumber-sumber Rusia.
Pipa fuel dekat Sudzha
Pertempuran sengit antara pasukan Ukraina dan Rusia terjadi di dekat jaringan pipa yang digunakan Rusia untuk memasok fuel ke negara-negara Eropa.
Tetapi, operator jaringan dan perusahaan fuel menyampaikan pada hari Selasa bahwa aliran fuel sepertinya tidak terganggu.
Sudzha adalah lokasi satu-satunya stasiun pemompaan fuel alam Rusia yang hingga Eropa melalui Ukraina.
Negara-negara Eropa seperti Austria, Hungaria, dan Slovakia masih membeli fuel dari Rusia – semuanya mengalir melalui Sudzha.
Terletak sekitar 10 km (6 mil) dari perbatasan Ukraina, Sudzha lihat rata-rata 42 juta meter kubik (1,5 miliar kaki kubik) fuel Rusia mengalir melalui jaringan pipanya menuju Eropa setiap hari. Kota ini mempunyai sistem pengukuran fuel yang mengukur aliran ini.
Meski demikian berperang dengan Rusia, Kyiv telah mengizinkan fuel untuk terus dikirim melalui jaringan pipa fuel technology Soviet tanpa henti sebagai bagian dari kontrak senilai $2 miliar in step with tahun antara perusahaan milik negara Naftogaz dan Gazprom Rusia.
Sumber: aljazeera.com