Kitab Safinah sangat terkenal di bumi Islam, khususnya di Indonesia. Kurikulum pesantren alias madrasah biasanya memakai kitab ini sebagai kitab fikih pegangan bagi santri pemula alias masyarakat awam. Pengarangnya adalah Syekh Salim bin Sumair.

Nama panjangnya adalah Syekh Salim Bin Abdullah Bin Mentioned Bin Sumair Al Hadrami, As Syafi’i nan terlahir di wilayah Dzi Asybah, Hadramaut, Yaman. Beliau terlahir dari keturunan ulama. Ayahnya, Syekh Abdullah Bin Mentioned adalah seorang tokoh ustadz nan disegani masyarakat. Ia nan merawat serta mengajari beragam macam disiplin keilmuan agama, dengan begitu Syekh Salim menjadi ustadz dahsyat nan sangat terkenal.

Syekh Salim dikenal sangat santun, serta selalu berzikir kepada Allah, dan juga memperbanyak membaca Alquran. Syeh Al Hadrawi Al Makki menyampaikan bahwa Syekh Salim pernah mengkhatamkan Alquran ketika beliau sedang tawaf di Ka’bah.

Syekh Salim meninggal dunia di wilayah Betawi alias Jakarta pada tahun 1271 H. Tetapi makamnya belum jelas mencapai untuk saat ini, konon ada nan menyampaikan makamya di tempat belakang masjid Al Makmur, Tanah Abang.

Karya– karya beliau di antaranya kitab Safinah An Najah berisi tentang masalah teologi (rukun iman), juga membahas tentang masalah ibadah (rukun Islam), mulai masalah tata langkah wudu, persiapan sebelum salat, maupun mengenai rukun salat dan hal-hal nan membatalkannya. Padahal kitab ini sangat ringkas, tetapi isinya sangat mendalam.

Kitab Safinah An-Najah” sepertinya tidak hanya sekadar kitab fikih, namun juga menjadi sumber inspirasi bagi para ustadz dan santri. Cukup banyak ustadz nan kemudian menyusun syarah dan nazam terhadap kitab ini untuk mempermudah pemahaman dan penghafalan. Hal ini memperlihatkan sungguh pentingnya kitab ini dalam khazanah pengetahuan pengetahuan Islam.

Popularitas “Safinah An-Najah” sepertinya tidak lepas dari kejelian Syekh Salim dalam menyusun materi nan relevan dengan kebutuhan umat Islam pada masanya. Beliau sukses menyajikan aliran Islam secara sistematis dan mudah dimengerti, dengan begitu kitab ini bisa dinikmati oleh beragam kalangan, baik kalangan awam maupun ulama.

Sebagai salah satu ustadz besar ajaran Syafi’i, Syekh Salim bin Sumair telah meninggalkan warisan nan sangat berbobot bagi umat Islam. Kitab “Safinah An-Najah” adalah salah satu bukti nyata bakal kealiman dan kepeduliannya terhadap pengembangan pengetahuan agama.

Melalui kitab ini, beliau telah memberikan kontribusi nan signifikan dalam menyebarkan aliran Islam di Nusantara. Sampai untuk saat ini, “Safinah An-Najah” tetap terus dibaca dan dipelajari oleh umat Islam sebagai pedoman dalam menjalankan ibadah sehari-hari.




Sumber:
Source link

Artikel Referensi