CIKALONG, BEDALAGI.COM – Seorang oknum petugas MCU di RSUD Cikalongwetan pada akhirnya menerima sanksi dari pihak menejemen.
Hal tersebut menyusul pelayanan yang diberikan kepada Wakil Ketua DPRD, Ida Widiningsih yang dinilai sepertinya tidak mencerminkan pelayanan yang prima.
Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cikalongwetan, KBB, Wisnu Pramulo Adi menyampaikan, pihaknya telah memberikan sanksi kepada yang bersangkutan berupa pencoretan dari tim MCU.
“Namanya sudah kami panggil dan (dia) mengakui, serta minta maaf. Sudah kami berikan teguran pertama dan sudah kami berikan sangsi, langsung dicoret dari Tim (MCU),” ujarnya.
Ia menambahkan, atas kelalaian oknum perawat tersebut pihaknya meminta maaf dan bakal memperbaiki pelayanan yang diberikan di kemudian hari.
“Kami mengaku salah, catatan buat kami, kritik buat kami. Makanya tindak cepat dengan memberikan teguran (oknum perawat). Kebetulan Bu Ida, kebagian tadi pagi,” ujarnya.
“Mungkin saja tadi tindakan perawat kami, yang mungkin saja khilaf dengan begitu agak kurang berkenan di hati Bu Ida. Lalu komplain ke saya. Saya telpon beliau, akibat ada satu pemeriksaan yang belum beliau kerjaan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD KBB, Ida Widaningsih mengaku kecewa dengan pelayanan yang dilakukan RSUD Cikalongwetan terhadap pelayanan yang diberikan.
Pasalnya, oknum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cikalongwetan Bandung Barat (KBB) tersebut memberikan pelayanan yang jauh dari tutur ramah.
Ia menyampaikan, pelayanan kurang ramah yang diberikan oleh RSUD tersebut dialaminya sendiri saat melakukan pemeriksaan kesehatan.
“Saya tadi MCU di RSUD Cikalongwetan, tapi kok pelayanannya kayak begitu? Masa saya diperiksa tensi darah, alatnya malahan saya sendiri yang melepaskannya. Dia (oknum dokter), langsung kumpul dengan begitu saja,” ujarnya, Senin (9/7/2024).
Ia menambahkan, seharusnya rumah sakit memberikan pelayanan prima terhadap pasiennya, tanpa pandang bulu. Apalagi, RSUD yang notabene dibiayai pemerintah harus segera lebih baik lagi dalam pelayanannya.
“Saya jadi timbul pemikiran, ke saya saja (anggota dewan) yang resmi melakukan pemeriksaan, ogah-ogahan, gimana terhadap masyarakat lainnya,” ujarnya.
Ia mengharapkan, pengalaman yang kurang menyenangkan tersebut sepertinya tidak terulang lagi kepada pasien lainnya. Harapan tersebut bukan hanya untuk RSUD Cikalongwetan saja, tetapi hendaknya semua RSUD yang berada di wilayah KBB.
“Tolong berikan layanan prima pada pasien, siapapun itu. Nggak mahal kan, kalau para medis bersikap ramah dan sopan ketika melayani pasiennya?” sindirnya.
Sumber: BEDALAGI.COM