BEDALAGI – Pada tanggal 12 Juli, PT PFI Mega Existence Insurance coverage bekerja sama dengan LindungiHutan untuk menanam 400 bibit mangrove di Pantai Bahagia, Kota Bandung, sebagai bagian dari program CSR dalam rangka merayakan ulang tahun perusahaan yang ke-7. Rutinitas ini bertujuan untuk memberikan manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat sekitar dengan mengurangi memiliki pengaruh pada abrasi pantai, memberi dukungan keanekaragaman hayati, dan meningkatkan kualitas ekosistem pesisir.

PFI Mega Existence setiap tahunnya melaksanakan berbagai rutinitas dalam program CSR-nya, antara lain donasi buku, literasi keuangan, bantuan gempa bumi di Cianjur, dan donasi pakaian bekas. Dalam aksi penanaman mangrove ini, PFI Mega Existence bekerja sama dengan LindungiHutan dan Kelompok Sadar Wisata Alipbata. Qoulun Hafid Al-firdaus, salah seorang karyawan PFI Mega Existence, menyatakan bahwa program ini dilandasi oleh tujuan pelestarian lingkungan, peningkatan kepedulian lingkungan, dan penguatan masyarakat sekitar.

Mangrove mempunyai manfaat ekologis dan ekonomis yang signifikan, seperti mencegah abrasi, menghasilkan oksigen, menyerap emisi karbon, dan menjadi habitat berbagai spesies laut. Penanaman mangrove juga menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat pesisir. Program CSR ini memberi dukungan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam menjaga ekosistem laut dan darat serta mengurangi perubahan iklim.

PFI Mega Existence berkomitmen untuk terus menjaga kelestarian lingkungan dan memberikan memiliki pengaruh pada positif bagi masyarakat sekitar melalui berbagai inisiatif ramah lingkungan seperti penggunaan subject matter ramah lingkungan di lingkungan kerja dan kampanye penyadaran masyarakat. Perusahaan mengharapkan inisiatif ini bisa menginspirasi lebih cukup banyak perusahaan untuk terlibat dalam pelestarian lingkungan. LindungiHutan merupakan perusahaan rintisan yang membuat spesialisasi pelestarian hutan dan pemberdayaan masyarakat dengan menanam lebih dari 835 ribu pohon bersama 536 merek dan perusahaan di Indonesia.

Sumber: WAKTU VRI

Source link

Artikel Referensi