Andai ada satu kesamaan yang dimiliki oleh ikon Bollywood seperti Kareena Kapoor Khan, Alia Bhatt, dan Janhvi Kapoor dalam kegiatan kebugaran mereka, maka itu bukanlah ramuan ajaib untuk masa muda dan glamor mereka – melainkan dedikasi mereka pada Pilates.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pilates telah menjadi tutur kunci di industri kebugaran. Meski kini pilates semakin terkenal di India, selebritis Bollywood sudah lama terobsesi dengan pilates.
Tetapi andai Anda belum menyadarinya, izinkan kami memberi Anda kursus kilat.
Apa nyatanya Pilates itu?
Pilates adalah salah satu bentuk latihan berdampak rendah yang membuat khusus penguatan otot dan meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, dan postur.
“Latihan ini menekankan pada gerakan terkontrol, kekuatan inti, dan keselarasan yang tepat,” tutur Dr Vipul Lunawat, pakar kebugaran dan pendiri sekaligus direktur Institut Sains dan Teknologi Olahraga Pune.
Dr Lunawat menyampaikan ada bermacam-macam prinsip inti Pilates, seperti:
1. Konsentrasi: Keterlibatan penuh perhatian dengan setiap gerakan.
2. Kontrol: Ketepatan dan penguasaan gerakan tubuh Anda.
3. Pemusatan: Fokus pada inti Anda, yang kadang-kadang disebut “pembangkit tenaga listrik”.
4. Aliran: Gerakan halus dan tak henti-hentinya.
5. Presisi: Perhatian terhadap element dalam bentuk dan teknik.
6. Pernapasan: Kontrol napas yang tepat untuk meningkatkan gerakan dan bersantai.
Dari Perang Dunia I mencapai favorit selebritis
Meenal Pathak, menceritakan India Hari Ini bahwa Pilates dikembangkan oleh Joseph Pilates pada awal abad ke-20 sepanjang Perang Dunia I sebagai metode untuk merehabilitasi tentara dan penari yang terluka.
“Sementara waktu, hal ini menjadi sangat relevan sebab pendekatan hidup kita yang sepertinya tidak banyak sekali bergerak, postur tubuh yang buruk, dan jam kumpul yang lama, yang tak henti-hentinya kali dikarenakan masalah seperti nyeri pergelangan tangan, nyeri bahu, dan ketidaknyamanan sendi,” tutur Meenal.
Menurutnya, Pilates sangat efektif (untuk pria dan wanita) untuk mengatasi permasalahan ini, fokusnya adalah pada peningkatan mobilitas dan fleksibilitas, serta manfaat lainnya. Ia bekerja sangat baik untuk postur, kekuatan inti, dan kesehatan tulang belakang. Pilates bertujuan untuk memperkuat, memanjangkan, dan melindungi tulang belakang Anda, dengan begitu menjadikannya pilihan yang terbaik.
Sementara waktu, ada dua cara melakukan Pilates: mat Pilates (yang dilakukan dengan peralatan yang sangat sedikit atau tanpa peralatan) dan yang lebih terkenal dan disukai oleh para selebritis adalah jenis lainnya – yang memakai mesin yang disebut reformer.
Pilates yang merupakan reformis ini sepertinya tidak hanya membuat heboh di media sosial, sebab pilates sepertinya tidak hanya disukai oleh selebriti Bollywood namun juga oleh para influencer.
Menurut Meenal, “Mat Pilates adalah cara sesuatu yang luar biasa untuk memulai. Ini memungkinkan Anda membangun kekuatan dan mempelajari penyelarasan yang benar tanpa alat apa pun. Alat peraga kecil seperti resistance band bisa meningkatkan latihan, tapi itu sepertinya tidak penting.”
Bagi yang menginginkan lebih banyak sekali variasi, reformer Pilates memakai mesin dengan pegas dan tali pengikat untuk menambah ketahanan. Abhishek Bhadauria, Pelatih Kepala di MultiFit, menyampaikan, “Inti dari Pilates terletak pada keterlibatan inti, dan hal itu bisa dicapai dengan atau tanpa peralatan.”
Latihan beban dan Pilates: mana yang dapat membantu Anda menurunkan berat badan lebih cepat?
Sekarang, pertanyaannya adalah, andai Anda mencoba menurunkan berat badan, mana yang bisa membantu hingga tujuan Anda lebih cepat, dan mana yang sebaiknya Anda pilih? Kami berbicara dengan para mahir, dan mari kita melihat keduanya secara mendalam.
1. Pembakaran kalori
- Latihan beban: Satu sesi intensitas tinggi membakar lebih banyak sekali kalori dibandingkan Pilates dan menginduksi efek afterburn (EPOC), yaitu tubuh terus membakar kalori setelah berolahraga.
- Pilates: Meski demikian umumnya membakar lebih minim kalori, sesi Pilates tingkat lanjut yang menggabungkan transisi lebih cepat atau mesin reformer bisa meningkatkan pengeluaran kalori.
2. Pembentukan otot dan metabolisme
- Latihan beban: Membangun otot tanpa lemak, meningkatkan laju metabolisme istirahat (RMR) untuk pembakaran kalori jangka panjang.
- Pilates: Mengencangkan otot dan meningkatkan kekuatan fungsional, tetapi dampaknya terhadap RMR kurang signifikan.
Abhishek menyampaikan, “Pilates unggul dalam meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, dan kekuatan inti, menjadikannya pilihan yang terbaik bagi mereka yang mencari tau latihan atau rehabilitasi berdampak rendah. Sebaliknya, latihan beban sangat very best untuk membangun massa otot dan meningkatkan metabolisme. Dalam hal apa pun, pilihan terbaik bergantung pada tujuan dan preferensi individu.”
3. Manfaat fungsional
- Pilates: Unggul dalam fleksibilitas, keseimbangan, dan postur, mengurangi risiko cedera. Seperti yang dijelaskan oleh Dr Lunawat, “Pilates sangat penting untuk mobilitas dan fleksibilitas, yang tak henti-hentinya diabaikan dalam latihan kekuatan tradisional tetapi sangat penting untuk kesehatan jangka panjang dan pencegahan cedera.”
- Latihan beban: Meningkatkan kepadatan tulang dan kekuatan keseluruhan, yang penting untuk ketahanan fisik dan metabolisme.
Terakhir, seperti yang disebutkan Jashan Bhumkar, penggila kebugaran, “Keduanya mempunyai kelebihan masing-masing, tetapi andai Pilates memotivasi Anda untuk tetap aktif, hal itu sama efektifnya dalam jangka panjang.”
Mana yang lebih cepat untuk menurunkan berat badan?
Secara sederhana, latihan beban mempunyai keunggulan dalam menurunkan berat badan dengan cepat, sebagian besar sebab potensi pembakaran kalori dan manfaat metaboliknya. Sebuah studi tahun 2019 di Magazine of Power and Conditioning Analysis menemukan bahwa latihan ketahanan secara signifikan meningkatkan komposisi tubuh dengan mengurangi lemak sekaligus menjaga otot tanpa lemak.
Dr Lunawat menambahkan, “Kombinasi latihan beban dan nutrition kalori terkontrol sangat very best untuk hasil yang lebih cepat. Tetapi Pilates bisa memainkan peran yang saling melengkapi, meningkatkan mobilitas dan membantu pemulihan.”
Meenal berkata, “Andai tujuan Anda adalah menurunkan berat badan, Anda perlu membuat defisit kalori. Pilates mengencangkan dan membangun kekuatan fungsional, namun menambahkan latihan beban akan membantu menjaga massa otot.”
Mengapa sepertinya tidak menggabungkan keduanya?
Untuk dapatkan manfaat maksimal, kegiatan seimbang yang menggabungkan Pilates dan latihan beban adalah pilihan yang very best.
Dr Lunawat menyarankan, “Latihan kekuatan sangat penting bagi para atlet, tetapi memastikan fleksibilitas dan mobilitas yang optimum juga sama pentingnya untuk meningkatkan kinerja dan mencegah cedera.”
Misalkan saja, kegiatan mingguan Anda bisa meliputi:
- 3 sesi latihan beban untuk membentuk otot dan meningkatkan metabolisme.
- 2 sesi Pilates untuk pemulihan, fleksibilitas, dan kekuatan fungsional.
Akhir tutur
Untuk membuat pilihan antara Pilates dan latihan beban bergantung pada tujuan kebugaran Anda:
- Untuk menurunkan berat badan dan menambah otot dengan cepat, latihan beban lebih efektif.
- Untuk memperbaiki postur tubuh, kelenturan, dan keseimbangan tubuh, Pilates sangat berharga.
Tetapi, solusi utamanya terletak pada integrasi. Seperti yang disebutkan Dr Lunawat, “Kebugaran bukanlah tentang untuk memilih salah satu dari yang lain. Ini tentang menemukan keseimbangan yang paling sesuai untuk Anda. Pilates dan latihan beban mempunyai manfaat yang unik, dan keduanya bisa menciptakan program kebugaran yang lengkap.”
Jadi, apakah Anda sedang menyempurnakan deadlift atau melakukan roll-up, agar selalu diingat: konsistensi dan kenikmatan adalah landasan antar-jemput kebugaran yang berkelanjutan!
Sumber: indiatoday