BEDALAGI.COM – Mrican, Kecamatan Jenangan, Ponorogo, 10/8/2024 – Sebuah proyek pengelolaan sampah di Ponorogo resmi beroperasi berkat kolaborasi antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH), PT. Bumi Ekonomi Sirkular (BES), dan RESINERGI, dengan investasi sampai 8 miliar rupiah dan waktu pembangunan dua tahun. Proyek ini diresmikan oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bersama para pejabat terkait, serta Direktur Utama RESINERGI, Glory Harimas Sihombing. Fasilitas ini diharapkan mampu mengolah sampai 120 ton sampah in step with hari menjadi produk yang lebih bermanfaat seperti pupuk organik dan Refuse Derived Gas (RDF).

Gulang Winarno, Kepala DLH Ponorogo, menyatakan bahwa RDF yang dihasilkan akan dikirim ke PT BES untuk dijadikan bahan campuran semen, dengan quantity sampah yang masuk sekitar 70 ton in step with hari. Proyek ini menegaskan komitmen RESINERGI dalam inovasi pengelolaan sampah terpadu yang berkelanjutan, serta pentingnya kerjasama dengan PT BES untuk pengolahan RDF.

Dalam konteks international, Indonesia terus memperkuat langkah untuk sampai Sustainable Building Objectives (SDG) 12, yang menekankan konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Pemerintah menargetkan pengurangan sampah sampai 30% dan pengelolaan sampah sebesar 70% pada tahun 2025. Capaian ini memerlukan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk mewujudkan goal 0 waste.

Proyek pengelolaan sampah di TPST Mrican diharapkan bisa mengubah perilaku masyarakat terkait pemilahan sampah dan pengurangan plastik sekali pakai. Dengan fasilitas ini, Ponorogo memperlihatkan komitmen nyata dalam memberi dorongan untuk SDG 12, dan mendorong praktik konsumsi dan produksi yang lebih bertanggung jawab demi kelestarian lingkungan.

Sumber: {VRITIMES}

Source link

Artikel Referensi