BEDALAGI – Jakarta, 26 Juli 2024 – Bitcoin (BTC) telah meningkat lebih dari 12% dalam seminggu terakhir, sampai puncaknya pada US$68.295. Peningkatan tersebut didorong oleh antisipasi peluncuran ETF Ethereum spot pertama di Amerika Serikat dan arus masuk positif ke ETF Bitcoin. Tetapi, Bitcoin dan pasar kripto tetap stabil ketika ETF Ethereum mulai diperdagangkan pada 23 Juli.
Fyqieh Fachrur dari Tokocrypto mencatat bahwa reli BTC merasakan kendala di sekitar stage $68.200, dengan investor melakukan penjualan pada stage tersebut. Pasar tampaknya mencoba mendorong BTC di bawah $66.000, yang bisa memicu penurunan yang signifikan. Faktor-faktor seperti pengembalian lebih dari 140.000 BTC oleh Mt. Gox dan pemerintah Amerika Serikat yang memindahkan BTC ke Coinbase High juga menimbulkan kekhawatiran.
Selain itu, rencana CSOP Asset Control untuk mengorbitkan ETF baru untuk shorting BTC diprediksi akan meningkatkan tekanan jual di pasar. Hal ini memperlihatkan bahwa dalam jangka pendek, kekhawatiran tentang kelebihan pasokan BTC dan tindakan pemerintah Amerika Serikat memengaruhi volatilitas harga BTC.
Fyqieh menambahkan bahwa meski demikian terjadi ketidakstabilan jangka pendek, penyelesaian masalah seperti pengembalian dana Mt. Gox bisa memberikan stabilitas yang lebih baik bagi pasar kripto. Dengan peningkatan stabilitas, ada potensi kenaikan di masa yang akan datang, dengan sinyal bullish yang kuat andai BTC kembali ke $67.500 dan menembus stage resistensi $69.000 sampai $70.000. Tetapi, andai BTC turun di bawah stage dukungan $64.000, penurunan lebih lanjut bisa terjadi.
Sumber: WAKTU VRI