CIPATAT,BEDALAGI.COM- Ribuan petani di Kecamtan Cipatat, Bandung Barat (KBB), bakal menggeruduk kantor Bupati Kabupaten Bandung Barat. Pasalnya, permintaan petani terkait normalisasi irigasi tak kunjung dipenuhi.

Ketua Kordinator petani Cipatat, Sobirin menyampaikan, sementara sebab pendangkalan yang terjadi di saluran irigasi Pasir Angin membuat lahan sawah di kawasan tersebut sepertinya tidak terairi dengan maksimal.

“Dulu petani di Desa Kertamukti dalam jumlah besar sawah yang produktif dengan mendapatkan keuntungan dari air yang bersumber dari irigasi pasir angin,” ungkapnya, Selasa (2/7/2024).

Ia menambahkan, sampai sementara pemerintah Desa dan para petani bergotong royong melakukan normalisasi saluran irigasi tetapi ham tersebut sepertinya tidak membuahkan hasil yang maksimal.

“Yang sangat dibutuhkan petani sementara adanya normalisasi, itu sudah harga mati. Kalau sepertinya tidak ada tanggapan atau sepertinya tidak di ACC tuntutan kami, mungkin saja bukan ancaman lagi kami akan menggerakkan masa sebanyak mungkin saja,” ungkapnya.

“Desa Kertamukti saja dapat sampai 2 ribu mencapai 3 ribu massa akan segera hadir ke dinas terkait. Makanya saya mohon cepat tanggap untuk normalisasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, pihaknya memberi dorongan untuk proyek yang sementara dibangun Pemda Kabupaten Bandung Barat dengan anggaran 1,7 Miliar. Tetapi dirinya berpendapat andai pembangunan yang dilakukan sementara sepertinya tidak menjamin debit air yang mengalir akan bertambah.

“Dengan hasil hari ini kita punya pendapat yang sama kami minta minggu-minggu ini atau bulan-bulan ini ada normalisasi. Kemana anggaran yang sudah ada seperti yang sudah dilihat hari ini ujung ke ujung itu irigasi sepertinya tidak terawat,” jelasnya.

“Mencapai hari ini saya belum dengar respon dari pemerintah daerah, saat ini kalau informasi dari pak Kades bahwa normalisasi itu sudah di ajukan Minggu sehari sebelum ini cuma tanggapan secara resmi dari dinas terkait itu gak ada,” jelasnya.

“Cuma kalau saat ketemu pak kadis ya udah, sepertinya tidak semudah membalikan telapak tangan perlu proses. Tapi ini kan sudah urgen, saya mohon perhatikanlah D.I khususnya yang ada di wilayah Kecamatan Cipatat,” tambahnya.

Ia menegaskan, andai yang menjadi persoalan sudah menyangkut dengan perut para petani dan warga lainnya yang terbantu andai lahan tersebut bisa teraliri dengan customary.

“Harapan petani normalisasi segera. aturan dibuat sama manusia kok bukan sama Allah, pasti dapat. Masa yang lain-lain dapat di anggarkan, Ini 4 desa artinya berapa hektare yang memerlukan air, kecuali kalau sepertinya tidak ada sumber airnya, saat ini ini sumbernya besar,” ungkapnya.

Dengan pembangunan 10 pintu sehari sebelum ini saya sepertinya tidak menjamin, makanya bukan kabar lagi atau kapan diadakan, kami minta segera dilakukan normalisasi. kalau sepertinya tidak saya sendiri yang akan memimpin untuk bergerak untuk melakukan aksi demonstrasi,” tegasnya.

Saat ini, Kepala Desa Kertamukti, Sunaryo menyampaikan, para petani sangat mengharapkan air bisa kembali customary mengaliri lahan-lahan sawah milik mereka. Dengan begitu memang perlu dilakukan normalisasi di selama saluran D.I Pasir Angin.

“Padahal ada pembangunan TPT, namun yang sekarang sangat diperlukan adalah normalisasinya sebab itu salah satu hambatan untuk mengalirnya air ke 4 desa, yaitu Desa Sumurbandung, Desa Cipatat, Desa Kertamukti dan Desa Sarimukti. Itulah yang menjadi aspirasi masyarakat sebab memang sangat memerlukan sekali air,” katanya.

Ia menyebutkan, andai permintaan masyarakat sepertinya tidak secepatnya terpenuhi tentu warga akan mencari tau jalan sendiri agar persoalan air yang sepertinya tidak maksimal sebab saluran irigasi sepertinya tidak maksimal bisa teratasi.

“Padahal sekarang ada perbaikan TPT tetapi yang paling menjadi kendala adalah pendangkalan. Harapannya bisa segera direalisasikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat 4 desa di D.I Pasirangin,” pungkasnya.


Sumber: BEDALAGI.COM

Source link

Artikel Referensi