BEDALAGI – PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) menyampaikan hasil kinerjanya pada semester pertama tahun 2024, di mana mereka berhasil mempertahankan posisi terdepan di industri tembakau Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 27%. Keberhasilan ini didukung oleh portofolio produk yang kuat di seluruh segmen, inovasi, dan perluasan komersialisasi produk bebas asap. Dalam enam bulan pertama tahun ini, Sampoerna mencatat penjualan sebanyak 39,9 miliar batang, pendapatan bersih sebesar Rp57,8 triliun, dan laba bersih sebesar Rp3,3 triliun. Meski demikian pendapatan bersih meningkat sebesar 3%, quantity penjualan dan laba bersih masing-masing turun sebesar 3% dan 11,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sampoerna menghadapi berbagai tantangan dalam industri tembakau, termasuk tekanan dari kenaikan tarif cukai dan menurunnya daya beli konsumen dewasa. Presiden Direktur Sampoerna, Ivan Cahyadi, menyoroti perlunya kebijakan cukai yang berimbang dan berkelanjutan untuk memberi dukungan industri tersebut. Kendati menghadapi kendala, Sampoerna tetap fokus pada inovasi, seperti mengorbitkan produk baru di segmen rokok dan produk tembakau inovatif, serta mengembangkan fasilitas produksi SKT dengan membuka dua pabrik baru dan menambah lima Mitra Produksi Sigaret (MPS).
Selain itu, Sampoerna berkomitmen untuk terus berinvestasi dan berinovasi dalam industri tembakau. Investasi lebih dari US$ 300 juta telah digunakan untuk membangun fasilitas produksi produk tembakau bebas asap di Karawang, yang dilengkapi dengan laboratorium kelas dunia. Komitmen terhadap inovasi ini juga ditunjukkan melalui peluncuran tujuh varian TEREA baru dan peluncuran terbatas VEEV di 10 kota besar di Indonesia. Inisiatif ini bertujuan untuk memperluas jangkauan komersialisasi dan memberi dukungan pertumbuhan pengguna produk tembakau bebas asap yang inovatif.
Sampoerna juga memperlihatkan dedikasinya dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pemberdayaan ekonomi. Sepanjang 111 tahun beroperasi di Indonesia, mereka telah memberikan kontribusi signifikan melalui investasi, penciptaan lapangan kerja, dan pelatihan. Program keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia” membantu lebih dari 320.000 UMKM di seluruh Indonesia. Kolaborasi dengan Kadin dalam acara “Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia” merupakan bukti nyata dukungan Sampoerna terhadap transformasi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
Sumber: WAKTU VRI