Serum sementara telah menjadi bagian penting dari kegiatan perawatan kulit, baik itu kegiatan perawatan kulit 10 langkah atau sekadar serum-pelembap sederhana.

Sementara waktu, kita mempunyai dalam jumlah besar sekali serum yang membanjiri pasaran India, mulai dari peptida, niasinamida mencapai asam hialuronat, yang mengklaim bisa mengatasi semua masalah perawatan kulit.

Salah satu produk yang akhir-akhir ini dalam jumlah besar digemari di pasar kecantikan adalah serum AHA dan BHA. Tetapi, para mahir mempunyai kekhawatiran besar mengenai serum yang dijual bebas di pasar India ini.

Tapi kenapa?

Serum AHA dan BHA

AHA dan BHA adalah dua jenis senyawa yang dengan cara yang lain, dan keduanya mempunyai kegunaan dan manfaat yang dengan cara yang lain.

  • AHA singkatan dari Alpha Hydroxy Acid dan BHA singkatan dari Beta Hydroxy Acid.

Dr Rupika Singh, seorang dokter kulit dan pendiri Akiya Aesthetics, New Delhi, menyampaikan produk AHA dan BHA dirancang untuk mengelupas kulit.

AHA, seperti asam glikolat dan asam laktat, larut dalam air dan menargetkan permukaan kulit, membantu menghilangkan sel kulit mati dan memperbaiki tekstur dan warna kulit.

BHA, disisi berbeda, seperti asam salisilat, larut dalam minyak dan menembus lebih dalam ke pori-pori, membuatnya efektif untuk mengatasi jerawat dan kulit berminyak.

Dr Sanchi, konsultan dermatologi di Rumah Sakit Marengo Asia, Gurugram, menyampaikan bahwa AHA sebagian besar berasal dari buah-buahan, susu dan tebu, sedangkan BHA berasal dari daun wintergreen.

Kiat professional: “Andai Anda memerlukan bantuan dalam pengelupasan sel kulit mati, memperbaiki tekstur kulit, mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan, serta meningkatkan hidrasi kulit, gunakan AHA,” tutur Dr. Sanchi.

“Tetapi, andai Anda ingin membersihkan pori-pori, mengurangi minyak, dan mengatasi jerawat, gunakan BHA,” tambahnya.

Mengapa begitu terkenal secara bold?

Serum AHA/BHA terkenal secara bold akibat manfaat yang diklaimnya, dan para mahir memuji lonjakan penggunaan tersebut akibat berbagai alasan.

Andaikan, Dr. Mythri Chagarla, seorang konsultan dermatologis di Kosmoderma Healthcare yang tinggal di Bengaluru, menyampaikan India Hari Ini bahwa serum AHA dan BHA semakin terkenal secara bold akibat kemampuannya yang tidak masuk akal dalam meningkatkan tekstur kulit, menghilangkan jerawat, dan meningkatkan cahaya.

“Didukung oleh para influencer dan dokter kulit akibat khasiatnya dalam mengelupas dan anti-penuaan, serum ini telah menjadi andalan dalam dalam jumlah besar kegiatan perawatan kulit,” ujarnya.

Dia juga menyampaikan bahwa lonjakan 'edukasi perawatan kulit' di media sosial telah meningkatkan kesadaran tentang manfaat pengelupasan kimiawi.

Manfaat potensial yang didukung oleh ilmu pengetahuan

Nah, serum AHA/BHA mungkin saja cocok untuk Anda, akibat para mahir dan ilmuwan meyakini bahwa andai digunakan dengan cara yang tepat, serum tersebut mempunyai potensi manfaat.

BHA seperti asam salisilat, larut dalam minyak dan meresap lebih dalam ke pori-pori kulit kita. Foto: Pexels

Andaikan, sebuah observasi yang diterbitkan dalam Jurnal American Academy of Dermatology menemukan bahwa asam glikolat (AHA) secara signifikan memperbaiki tekstur kulit, mengurangi hiperpigmentasi, dan meningkatkan sintesis kolagen pada kulit yang rusak karena itu foto.

Observasi lain dari Magazine of Dermatological Remedy juga memperlihatkan bahwa asam salisilat (BHA) secara efektif mengurangi lesi jerawat dan memperbaiki tekstur kulit secara keseluruhan. Selain itu, para mahir juga sependapat tentang potensi manfaat serum tersebut.

Efek sampingnya

Dr. Sanchi menyampaikan bahwa AHA/BHA berpotensi menimbulkan efek samping. Andaikan, bisa dikarenakan:

  1. Gangguan

Rasa kemerahan, perih, atau terbakar, terutama andai Anda mempunyai kulit sensitif atau memakai produk dengan konsentrasi tinggi (kita segera akan membahas ini sebentar lagi).

  1. Kekeringan dan mengelupas

Pengelupasan berlebihan bisa dikarenakan kulit kering dan bersisik.

  1. Peningkatan sensitivitas

Baik AHA maupun BHA bisa meningkatkan sensitivitas kulit Anda terhadap sinar matahari, dengan begitu meningkatkan risiko terbakar matahari.

  1. Jerawat

Berapa orang mungkin saja merasakan peningkatan awal munculnya jerawat saat kulit membersihkan kotoran.

  1. Reaksi alergi

Dr. Sanchi menyampaikan bahwa meski demikian reaksi alergi sangat jarang terjadi, hal itu mungkin saja saja terjadi.

“Selalu lakukan uji tempel terlebih dahulu,” ujarnya.

'Kurangnya regulasi yang tepat di India sangat menyedihkan'

Mari kita bahas kembali efek samping pertama AHA/BHA.

Sama seperti Dr. Sanchi, para mahir lainnya juga menyarankan agar kita sepertinya tidak memakai senyawa-senyawa tersebut dalam konsentrasi tinggi, akibat bisa menimbulkan jerawat dan dikarenakan kulit terkelupas serta kering.

Sementara waktu, Anda bisa menemukan AHA/BHA dalam berbagai bentuk di India, mulai dari masker lembaran mencapai serum. Tetapi, menurut Dr. Sujit Shanshanwal, seorang dokter kulit dari Mumbai, sepertinya tidak ada regulasi mengenai produk-produk ini di pasar perawatan kulit.

“Kita harus segera sangat berhati-hati saat menggunakannya,” ujarnya, seraya merekomendasikan penggunaan konsentrasi 2-6 persen untuk AHA pada wajah dan 1-2 persen untuk BHA.

Para mahir menyarankan agar kita sepertinya tidak memakai AHA dan BHA dalam konsentrasi tinggi. Foto: Pexels

Ia lebih lanjut membandingkannya dengan regulasi perawatan kulit di AS dan Uni Eropa (UE).

Andaikan, Badan Pengawas Penyembuh dan Makanan (FDA) menyarankan agar produk yang dijual bebas (OTC) sepertinya tidak boleh mengandung lebih dari 10% asam glikolat atau AHA lainnya. BHA seperti asam salisilat biasanya ditemukan dalam konsentrasi mencapai 2% dalam produk OTC.

Mirip dengan FDA, UE juga mengendalikan konsentrasi AHA dan BHA dalam produk kosmetik dan merekomendasikan bahwa produk yang ditujukan untuk penggunaan di rumah harus segera mempunyai konsentrasi yang lebih rendah untuk memastikan keamanan konsumen.

Hal-hal yang perlu diingat

1. Konsultasikan ke dokter kulit

Sebelum memulai produk AHA/BHA apa pun, selalu konsultasikan dengan dokter kulit. Mereka bisa meresepkan konsentrasi yang tepat dan memberikan panduan yang disesuaikan dengan jenis dan masalah kulit Anda.

2. Mulailah secara perlahan

Mulailah dengan konsentrasi yang lebih rendah untuk memeriksa bagaimana reaksi kulit Anda dan tingkatkan penggunaan secara bertahap sesuai toleransi. Para mahir menyarankan untuk melakukan uji tempel sepanjang 2–3 hari sebelum mengujinya pada kulit Anda.

Setelah Anda mulai mengoleskan asam ini ke kulit, biarkan sepanjang 15–20 menit pada awalnya, lalu tingkatkan konsentrasi secara bertahap mencapai maksimal 10 persen. Konsentrasi yang lebih tinggi sepertinya tidak baik untuk kulit.

3. Perlindungan matahari

Terakhir, andai Anda memakai asam di pagi hari, selalu lanjutkan dengan tabir surya spektrum luas di siang hari, akibat AHA dan BHA meningkatkan sensitivitas terhadap sinar matahari.

Diterbitkan oleh:

Drishti Sharma

Diterbitkan di:

10 Juli 2024

Sumber: indiatoday

Artikel Referensi