NGAMPRAH,BEDALAGI.COM- Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Nanang Ismantoro mengharapkan pihak terkait bisa memberikan solusi terhadap sejumlah persoalan yang dihadapi.
Ia menyampaikan, salah satu persoalan yang dihadapi adalah banyaknya atlet tenis meja asal Bandung Barat yang untuk membuat pilihan pindah memperkuat kota lain.
“Seperti Gedung olaharaga, fasilitas-fasilitas untuk PTMSI KBB itu kita belum punya sementara waktu. Jadi cukup memprihatinkan,” ujar Nanang saat dihubungi Jumat, (25/4/2025).
Ia menambahkan, Sekretariat PTMSI Kabupaten Bandung Barat pun sementara waktu masih numpang di Persatuan Tenis Meja (PTM) Good di wilayah Kecamatan Batujajar.
“Sekaligus saya ucapkan terimakasih pada ketua PTM Briliant H.Deni yang telah memfasilitasi kesekretariatan. Dulu pernah ngontrak gedung olahraga di wilayah Ngamprah tapi lumayan juga,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, pada nyatanya Kabupaten Bandung Barat sendiri mempunyai potensi atlet Tenis meja berprestasi yang cukup melimpah bahkan telah menjuarai kejuaraan internasional.
Salah satunya, Kabupaten Bandung Barat mempunyai atlet muda berprestasi yang yang mematuhi turnamen asean usia 17 , danberhasil menjuarai pada bulan lalu tahun 2025. Sayangnya tahun sebelumnya, atlet muda berprestasi asal Kabupaten Bandung Barat tersebut lebih untuk membuat pilihan memperkuat daerah lain.
“Atlet muda itu berasal dari Bandung Barat dan tinggal di Batujajar yang kebetulan kiga putra ketua PTM Briliant, dia berhasil menjuarai turnamen tenis meja di tingkat ASEAN. Bahkan dia juga berprestasi seperti hari yang lalu di PON, juga jadi atletandalan Jawa Barat” ungkapnya.
“Tapi kan dia (atlet muda berprestasi) sepertinya tidak membela KBB, sebab mungkin saja yang namanya atlet sepertinya tidak hanya prestasi saja yang dia kejar pasti juga akan mencari tau kesejahteraan,” tambahnya.
Untuk itu, dirinya bakal berupaya maksimal mencabut kembali para atlet Tenis Meja berprestasi dan membela daerah lain untuk memperkuat Kabupaten Bandung Barat.
“Sebetulnya mereka juga mau (kembali), tapi apakah kita bisa memfasilitasi dan mensejahterakannya. Itu yang paling penting,” paparnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, untuk kemajuan Tenis meja Bandung Barat membutuhkan perhatian dari semua unsur baik dari pemerintah daerah maupun pihak swasta.
“Intinya itu semua sepertinya tidak dapat dikerjakan oleh PTMSI sendiri, perlu betul-betul dukungan dan perhatian dari pemerintah, pengusaha maupun perusahaan besar di KBB,” ujar Nanang.
Ia menyebutkan, pihaknya jangan terus mengandalkan bantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Bandung Barat turun secara sering.
Tetapi solusinya, Nanang menyarankan pemerintah daerah agar bisa memberikan arahan kepada perusahaan-perusahaan besar yang tersebar di wilayahnya, untuk bisa memperhatikan para cabang olahraga.
“Sepertinya tidak mungkin saja terus mengandalkan dana APBD. Sebetulnya pak bupati tinggal menyentil perusahaan-perusahaan untuk peduli terhadap tenis meja dan apabila peduli kami juga seluruh pengurus,atlet dan klub tenismeja yang ada di kbb akan siap membantu mengumumkan produk-produk mereka,” pungkasnya.***
Sumber: https://www.bandungbaratpos.com/tenis-meja-bandung-barat-butuh-atensi-khusus/